Sunday, October 23, 2011

Holopis Kuntul Baris...yang hilang dalam egotisme " Kita Bisa "

Holopis Kuntul Baris...lama tak kudengar kata kata itu, kata kata yang membuat Mahapatih Gaja mada berani bersumpah untuk menyatukan Nusantara....Kata kata yang membuat Bung Karno berteriak lantang " Go to hell Amerika "...." Kita keluar dari PBB "...atau " Ganyang Malaysia !! "..
bak mantera yang merasuk dalam jiwa...kalimat itu menjelma menjadi energi maha dahsyat yang mampu merobohkan apapun yang menghalanginya.
Darimana Mantera itu berasal ?...tak ada yang mampu menjawab...semua muncul begitu saja...
Banyak Ahli sastra dari berbagai perguruan tinggi mencoba menafsir makna yang tersembunyi dari kata Holopis kuntul baris ,salah satunya adalah Kasjianto Sastridinomo dosen Fak Ilmu pengetahuan Budaya Univ Indonesia. Menurutnya kata " Holopis " merupakan kemungkinan berasal dari kata Hola kata seru ( tussenwerpsel ) dalam bahasa belanda yang berarti "hai"
lalu bagaimana dengan kata Kuntul ? kuntul adalah jenis burung dari keluarga Ardeidai,berbulu putih berkaki dan leher panjang pemakan katak dan ikan disawah..
Dan kata Baris itu membuatku bingung???...jujur waktu kecil walau hampir sebagian waktu kuhabiskan bermain disawah ,aku belum pernah melihat burung ini berbaris,bahkan yang kulihat burung ini berlari kesana kemari tak tentu arah mengejar ikan dan katak...


Tapi padanan kata baris disini tak selalu musti harus berjalan di darat...Sore hari aku lihat burung burung ini terbang bergerombol membentuk formasi anak panah atau yang dikenal oleh pilot pilot tempur sebagai Red arrows formation.


Formasi seperti inilah yang membuat kata Holopis kuntul baris sebagai daya ungkap energik dalam kerja sama.Bahkan Presiden Soekarno dalam Pidato persiapan Kemerdekaan Indonesia mengutip kata Holopis kuntul baris untuk mengungkapkan bahwa Negara Indonesia lahir dari semangat gotong royong dan kerjasama semua anak bangsa.
66 Tahun kemudian kata ini mengalami distorsi penekanan menjadi " Kita Bisa ",
dua kata yang menurutku terlalu otoriter.lho koq Otoriter ??? bukankah itu sebagai penyemangat bahwa kita bisa..kita mampu ...?
Otoriter karena kedua kata tersebut hanya menampilkan subyek akhir tanpa mengejewantahkan proses menjadi Bisa..bukankah dulu lebih baik dengan kata " Bersama kita Bisa "
Hari ini 23 Okt 2011 tepat di Pelantaran Candi Borobudur ,Candi yang lahir dari semangat Holopis Kuntul baris justru makna Holopis kuntul baris tenggelam dalah Egotisme kita bisa, saat api Obor Sea Games dinyalakan.Egotisme karena seolah tak mau tahu, yang ada hanyalah Harus dan harus Bisa...
Hahaha...aku tertawa sendiri....Bagaimana Sepak bola kita Bisa ,kalau yang dipercayai mengelolanya selalu ribut ribut melulu...Apakah kita sadar kalau untuk cabang Olah raga yang memerlukan kerja sama seperti Sepak bola, Volley, Basket dan sebagainya kita tak ada Prestasi.bagaimana dengan Olahraga yang hanya mengandalkan Individu ( Tinju, Catur dan sebagainya ) nama Indonesia selalu diperhitungkan...
Ahhhhh...itu cuma contoh kecil,masih banyak aspek kehidupan Bangsa ini dimana makna Holopis kuntul baris-nya telah hilang....


Mungkin inilah saatnya kita harus melepas atribut keego an kita dan membaur dalam formasi kuntul baris...selama kita masih satu cita-cita,terlepas kita dari golongan,suku dan agama mana...Dengan bekerjasama bahu membahu ,susun formasi sesuai kemampuan dan jabatan kita apa yang kita Bisa lakukan untuk menjadi Bisa....



 
Free Website templatesfreethemes4all.comLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates